Menguak Keindahan Batik di Museum Batik Yogyakarta

Selamat datang di Museum Batik Yogyakarta, sebuah tempat yang memukau dengan kekayaan sejarah dan seni batik Indonesia. Terletak di Jalan Doktor Sutomo No.13A, Bausasran, Kec. Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum ini berdiri sebagai saksi bisu perjalanan batik dari masa ke masa. Didirikan oleh Hadi Nugroho, museum ini resmi dibuka pada 12 Mei 1977 oleh Kanwil P&K Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengunjungi museum ini, Anda akan disuguhi pengalaman yang tak terlupakan dalam menelusuri keindahan batik Nusantara.
Memasuki area museum seluas 400 m² yang juga merupakan tempat tinggal pasangan suami istri Dewi dan Hadi Nugroho, Anda akan disambut dengan lebih dari 1.200 koleksi perbatikan yang mempesona. Terdapat 500 lembar kain batik tulis, 560 canting cap, 124 canting, 35 wajan, serta bahan pewarna termasuk malam, yang semuanya terawat dengan baik.
Museum ini terkenal dengan koleksi batik dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan lainnya. Motif yang dipamerkan beragam, mulai dari pesisiran, pinggiran, terang bulan, hingga motif esuk-sore. Koleksi-koleksi terkenal yang dipamerkan antara lain:
- Kain Panjang Soga Jawa (1950-1960)
- Kain Panjang Soga Ergan Lama
- Sarung Isen-isen Antik (1880-1890)
- Sarung Panjang Soga Jawa (1920-1930)
Semua koleksi yang ada diperoleh dari keluarga pendiri Museum Batik Yogyakarta, dengan koleksi tertuanya berupa batik buatan tahun 1840.

Pada tahun 2000, Museum Batik Yogyakarta mendapat penghargaan dari MURI atas karya Sulaman Terbesar berukuran 90 x 400 cm. Penghargaan ini menandai dedikasi museum dalam menjaga dan mengembangkan seni batik. Setahun kemudian, museum ini kembali meraih penghargaan dari MURI sebagai pemrakarsa berdirinya Museum Sulaman pertama di Indonesia.
Tidak hanya batik, museum ini juga menampilkan berbagai sulaman gambar tokoh-tokoh penting seperti Presiden RI pertama Soekarno, mantan Presiden Soeharto, Megawati Soekarnoputri, dan Sultan Hamengkubuwono IX. Selain itu, terdapat juga sulaman wajah pahlawan seperti Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro, serta potret wajah Paus Yohanes Paulus II dan Bunda Teresa dari India.
@andreandchristin Museum batik pertama di Yogyakarta didirikan atas prakarsa Hadi Nugroho, pemilik museum. Museum swasta ini terletak di Jalan Dr. Sutomo, Kota Yogyakarta. Bangunan ini dikelola sendiri oleh pasangan suami istri Dewi dan Hadi Nugroho. Pada 12 Mei 1977, museum ini baru diresmikan oleh Kanwil P&K Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum ini mendiami area seluas 400 m2 dan sekaligus dijadikan tempat tinggal pemiliknya. #museumbatik #museumbatikyogyakarta #batik #pakaianadat #museumindonesia #museumtour #fyp #viraltiktok #wonderfulindonesia #indonesia #indonesiatiktok ♬ In Love With You - BLVKSHP
Museum Batik Yogyakarta adalah tempat yang sempurna bagi Anda yang ingin mendalami seni dan sejarah batik Indonesia. Dengan koleksi yang kaya dan beragam, museum ini tidak hanya menampilkan keindahan batik tetapi juga menyimpan banyak cerita berharga di balik setiap motif dan karya yang dipamerkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi dan menikmati keindahan serta keunikan yang ditawarkan oleh Museum Batik Yogyakarta.
Jam operasional & infomasi lain:
Senin - minggu pukul 09:00 s/d 15:00
Harga tiket masuk umum Rp. 30.000,-
Pelatihan membuat batik mulai dari Rp. 90.000,-
Untuk kunjungan sekolah/group dan keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi:
0274-562-338
0813-2819-9070 (Didik)
0895-1039-2157
email: infomuseumbatik@gmail.com
website: www.museumbatik.com
instagram: museumbatikyogyakartaofficial
Informasi tambahan:
Blog ini telah disunting oleh pihak Museum Batik Yogyakarta dan telah mendapatkan izin untuk tayang.